Nama : Abhel Lizenza
Kelas : 1ID03
NPM
: 30414072
1.
Arah
Pandang Wawasan Nusantara
Dengan
latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan
nusantara meliputi:
a.
Ke dalam
Bangsa
Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor
– faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan tetap terbina
dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan. Tujuannya adalah menjamin terwujudnya
persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun
aspek sosial.
b.
Keluar
Bangsa Indonesia
dalam semua aspek kehidupan Internasional harus berusaha untuk mengamankan
kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional. Tujuannya ialah
menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan
ketertiban dunia.
2.
Kedudukan,
Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara
Kedudukan
wawasan nusantara , wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat
dari hirarki paradigma nasional sebagai berikut :
-
Pancasila(Dasar Negara)
Landasan
Idiil
-
UUD 1945(Konstitusi
Negara) Landasan
Konstitusional
-
Wasantara(Visi Bangsa) Landasan
Visional
-
Ketahanan Nasional(Konsepsi
Bangsa) Landasan Konsepsional
-
GBHN(Kebijaksanaan
Dasar Bangsa) Landasan
Operasional
Fungsi
wawasan nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu–rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
dalam berkehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
Tujuan
wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang
dari rakyat Indonesia yang lebih
mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan,
kelompok, golongan, sukubangsa/daerah.
3.
Tantangan
Implementasi Wawasan Nusantara dengan Adanya Kapitalisme
Era
kapitalisme ialah sistem ekonomi dimana pihak swasta atas macam-macam barang
dan kebebasan mengadakan perjanjian dengan pihak lain untuk berkecimpung dalam
aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan
sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri. Untuk mendapat keuntungan
dengan melakukan aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek
kehidupan masyarakat sehingga diperlakukan strategi baru yaitu adanya
keseimbangan , yang dimaksud keseimbangan ini yaitu keseimbangan antara paham
individu dan paham sosialis.
Daftar
Pustaka: